Selasa, 06 April 2010

DAKWAH MELALUI PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالََ : عَنِ النَّبِيُّ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ قَالَ : مَثَلُ مَا بَعَثَنِيَ الله ُبِهِ مِنَ الْهُدَى وَالْعِلْمِ , كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيْرِ أَصَابَ أَرْضًا , فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ , قَبِلَتِ الْمَاءَ , فَأَنْبَتَتِ الْكَلأَ وَاْلعُشْبَ الْكَثِيْرَ , وَ كَانَتْ مِنْهَا أَحَادِبُ , أَمْسَكَتِ الْمَاءَ , فَنَفَعَ اللهُ بِهَا النَّاسَ , فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَ عُوا , وَأَصَابَ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى , إِنَّمَا هِيَ قِيْعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً وَلاَ تُنْبِتُ كَلأَ , فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فيِ دِيْنِ اللهِ , وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِيَ الله ُبِهِ فَعَلِمَ وَعَلَّمَ , وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا , وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ


“Nabi Muhammad saw bersabda : pengibaratan petunjuk dan ilmu pengetahuan yang diberikan Allah kepadaku adalah seperti hujan deras yang diturunkan Allah ke permukaan tanah. Sebagaian adalah tanah yang subur yang menyerap air hujan itu dan di atasnya tumbuh rumput dan sayur mayur. Sebagian lagi tanah keras yang air itu dan orang-orang dapat menggunakannya sebagai air minum. Yang lainnya tanah yang tandus yang tidak dapat menyerap air dan sayur-mayur tak dapat tumbuh di atasnya (sehingga tanah itu tidak memberikan keuntungan apapun).


Yang pertama dan kedua adalah contoh orang yang memahami agama (Islam) dan memperoleh keuntungan dari pengetahuan yang diturunkan oleh Allah kepadaku (Nabi Muhammad saw). Kemudian mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain. Yang terakhir adalah contoh orang yang tidak mempedulikannya dan tidak memperoleh petunjuk Allah yang diturunkan kepadaku (ibarat tanah yang tandus)

عَنْ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيَ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ قاَلَ : يَسِرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا وَلاَ تُنَفِّرُوا


Nabi Muhammad saw pernah bersabda : ringankanlah orang-orang (dalam masalah agama), dan janganlah membuatnya menjadi sukar bagi mereka dan berilah kabar gembira dan janganlah membuat mereka melarikan diri( dari Islam)


Ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan. Perbedaan antara komunikasi dengan pendidikan terletak pada tujuan yang diharapkan. Ditinjau dari efek yang diharapkan, tujuan komunikasi sifatnya umum, sedangkan tujuan pendidikan sifatnya khusus (meningkatkan pengetahuan seseorang mengenai suatu hal sehingga ia mengetahuinya)

Dalam pendidikan, biasa dilakukan diskusi. Komunikasi dalam berdiskusi bersifat intracommunication dan intercommunication.

Intracommunication : komunikasi yang terjadi pada diri seseorang, ia berkomunikasi dg dirinya sendiri sebagai persiapan untuk melakukan intercommunication dengan orang lain

Secara teoritis, pada waktu seorang pelajar melakukan intracommunication terjadilah proses :
persepsi : penginderaan terhadap suatu kesan yang timbul dalam lingkungannya. Penginderaan dipengaruhi oleh pengalaman, kebiasaan dan kebutuhan.
Ideasi : seseorang mengkonsepsi apa yang dipersepsikannya.
Transmisi

0 komentar:

Posting Komentar