Kamis, 05 Agustus 2010

FILSAFAT KOMUNIKASI

Pengertian Filsafat

•Etimologi : philein & sophos : cinta akan kebijaksanaan
•Cinta : st dinamika yg menggerakkan subjek utk bersatu dgn objeknya dalam arti dipengaruhi dan diliputi objeknya
•Kebijkasanaa : ketepan bertindak

Pengertian filsafat dapat dibedakan :

•Filsafat sbg suatu sikap – sikap thdp kehidupan dan alam semesta. Bagaimana manusia yg berfilsafat dalam menyikapi hidupnya dan alam sekitarnya
•Filsafat sbg st metoda. Berfikir scr reflektif (berfikir dg memperhatikan unsur di belakang objek yg menjadi pusat pemikirannya
•Filsafat sbg kumpulan persoalan
•Filsafat merupakan sisitem pemikiran.
•Filsafat merupakan analisis logis. Berfilsafat berrati berbicara ttg bahasa dan penjelasan makna yg terkandung dalam kata dan pengertian . Analisis arti bahasa adalah tugas pokok filsafat.Tujuan filsafat: menyingkirkan kekaburan2 dgn cara menjelaskan arti drai sst istilah baik yg dipakai dalam ilmu maupun dalam kehidupan sehari-hari.
•Analisa : menetapkan arti scr tepat dan memhami slaing hubungan di antara arti-arti tsb.
•Filsafat menupakan suatu usaha untuk memperoeh pandangan secara mneyeluruh.Filsafat mencoba menggabungkan kesimpulan2 dari berbagai macam ilmu serta pengalaman manusia menjadi suatu pandangan dunia yg menyeluruh.

Epistimologis Filsafat :
•“suatu bentuk pemikiran manusia mengenai segala sesuatu dgn meninjau sebab-sebabnya yg terdalam dgn menggunakan kekuatan akal manusia sendiri”
•Objek kajian Filsafat
•“ segala sesuatu realitas, baik yang tampak maupun tidak tampak “
•Mis : realitas ttg manusia, hukum, politik, kebenaran, Tuhan dsb.
•Objek kajian filsafat didekati dan dicari sebab-sebabnya yg terdalam sampai mnemukan hakikat/essensi dari objek tsb.
•Hakikat dari sst , bersifat :
- Umum : dapat diterapkan scr luas
- Abstrak : tidak dapat ditangkap dgn panca indra, hanya dapat ditangkap dan akal
- Mutlak : harus terdapat pada sst hal, sehingga halnya menjadi ada

Tahapan perenungan Filsafat
1. Menyadari adanya masalah
Apabila ssrg menyadari bhw ada sst masalah, maka orang tsb akan mencoba utk mmeikirkan penyelesainnya.
2. Meragu-ragukan dan menguji secara rasional anggapan-anggapan. Setelah selesai dirumuskan, mulailah menguji pengetahuan yg diperoleh melalui indra dan meragukannya.
3.Memeriksa penyelesaian-penyelesaian terdahulu. Setelah menguji pengetahuan perlu mmepertimbangkan penyelesaian2 yg telah diajukan mengenai masalah ybs.
4. Mengajukan hipotesis
5. Menguji konsekuensi-konsekuensi Mengadakan verivikasi terhadap hasil-hasil penjabaran yg dilakukan
6.Menarik kesimpulan Kesimpulan yg diperoleh dapat merupakan masalah baru utk diuji kembali dst.

AKAL :
•Dengan akal manusia berpikir,
•Dengan akal manusia mencari tahu.
•Akal - asal mula pengetahuan, yaitu adanya keingin tahuan manusia.
•Ketika manusia berpikir , dari mana dia ada, untuk apa dia ada dan kemana setelah tiada ? (pertanyaan filsafat)

Berfilsafat : berpikir secara mendalam tentang segala sst sejauh akal manusia m’jangkaunya. Sbg calon sarjana kom, anda tdk hanya dibekali ilmu kom saja, artinya anda belajar kom tidak berhnti pada tatanan ilmu saja, a.t. anda d’perkenalkan apa itu pemikiran filsafat komunikasi. M’pelajari filsafat akan membantu anda mengerti, memhami dan m’hayati arti hidup dan k’hidupan secara lebih m’dalam

Fil-kom : Kajian Awal
•Komunikasi sbg Kegiatan Ilmiah
•Ilmu/Sience: seluruh kesatuan ide yang mengacu ke objek yang sama dan saling berkaitan secara logis.

Syarat pengetahuan dapat disebut ilmu :
1.mempunyai objek tertentu
2.bersifat sistematis;
3.berlaku umum;
4.mempunyai metode tertentu

ada sebuah pertanyaan “ apakah komunikasi memenuhi syarat sebagai ilmu ?”
1. Mempunyai objek tertentu
Ilmu adalah suatu bentuk pengetahuan yang mempelajari suatu objek (Poesporodjo). Objek dalam ilmu harus dibedakan antara objek material dengan objek formal.
•Objek M : apa yang dipandang
•Obj.Form: sudut pandang dalam arti sudut mana objek ilmu itu dipandang. OF sebagia hal yang menentukan perbedaan ilmu. Dua ilmu/lebih bisa sama obj.materialnya tetapi ilmu tsb berbeda satu sama lain berkat objek formal
•Objk.materil ilkom: prilaku manusia, termasuk di dlmnya perilaku individu, kelompok & masy

2. Sistematis (=menurut sistem tertentu)
Sistem : kumpulan hal-hal yg disatukan ke dalam st keseluruhan yg konsisiten karena saling terkait. Dlm bentuknya yg formal IP dinyatakan dalam bentuk definisi
3. Universal (untuk kepentingan manusia)
4. Metode Sebagai ilmu sosial, komunikasi menggunakan metode penelitian sosial, dan dikelompokkan sbg ilmu terapan (applied science)Pokok Pikiran Filsafat Komunikasi

Pengertian Filsafat Komunikasi
“suatu disilin yg menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, matodologis, sistematis, analitis, kritis, dan holistis teori dan proses komunikasi yg meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuan, fungsinya, teknik dan metodenya.” (0.U.Effendy, Ilmu, Teori,Filsafat Komunikasi)
•Mengacu paradigma Laswell dengan 5 unsur kom (k-tor, pesan, k-an, media, efek) tentunya tidak cukup untuk mengupas komunikasi secara mendalam.
•Ada banyak hal yg mempengaruhi proses kom dengan melibatkan k5 unsur tsb. Mis. berkaitan dengan tempat, waktu, gangguan (noise), dsb

J.De Vito , terdapat 3 dimensi lingkungan komunikasi :
1. dimensi fisik ;
2. dimensi sosial-psikologi;
3. dimensi temporal
-->Dimensi Fisik: lingkungan nyata atau berwujud (tangible). Dimensi fisik ini berkaitan dengan tempat, di mana komunikasi berlangsung.Apapun bentuk t4 tsb, pastilah mempunyai pengaruh t3 atas kandungan pesan kita (apa yg kita sampaikan) juga bentuk pesan (bagaimana kita menyampaikan).
-->Dimensi social-psikologis: artinya lingkungan hubungan kejiwaan antara k-tor dengan kom-an.Ct : Status pendidikan, status ekonomi, norma agama, budaya,rasa persahabatan, rasa permusuhan, rasa gembira, rasa suka, duka, dsb
-0>Dimensi so.psi berkaitan dengan suasana di mana kom berlangsung. Suasana baik pada diri k-tor maupun k-an akan berpengaruh terhadap pesan yg akan diampaikan dan bagaiman cara menyampaikanx. Suasana formal/informal, suasana serius/senda gurau pastilah akan berbeda suasana komunikasinya. Komunikasi yg berlangsung di t4 pesta berbeda dengan t4 orang berduka cita.
-->Dimensi temporal (waktu) mencakup waktu dalam sehari maupun dalam hitungan sejarah di mana kom berlangsung. Ct. pagi hari, siang, malam, abad SM, abad pencerahan, abad modern dll.

Ke-3 dimensi lingkungan komunikasi di atas akan selalu berinteraksi, masing2 dimensi akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yg lain.
•Contoh : Seseorang berjanji datang jam 7 malam (konteks temporal) terlambat, keterlambatannya dapat mngkbtkan berubahnya suasana persahabatan menjadi permusuhan (konteks social-psikologis), dan kemudian dapat mengakibatkan kedekatan fisik yang berubah (dimensi fisik).
•Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah unsur Noise : gangguan dalam komunikasi yg mendistorsi pesan . (gangguan fisik – psikologis – semantic)

Noise :
1. fisik, fisik adalah Interferensi dg transmisi fisik isyarat /pesan lain. contoh Desingan mobil,pesawat ; kaca mata, dll
2. Psikologis, psikologis adalah Interferensi kognitif/mental. contoh Prasangka & bias pada sumber-penerima;pikiran sempit
3. Semantik, semantik adalah Pembicara & pendengar memberi arti berlainan. Contoh Orang berbicara dg bahasa berbeda; menggunakan jargon/istilah yg terlalu rumit dipahami

Note : Diambil pada waktu kuliah MK filsafat Komunikasi oleh dosen Ibu Nurul Shobah,

0 komentar:

Posting Komentar