Jumat, 06 Agustus 2010

KAJIAN ONTOLOGIS,EPISTIMOLOGIS & AKSIOLOGIS KOMUNIKASI

B. KAJIAN ONTOLOGIS,EPISTIMOLOGIS & AKSIOLOGIS KOMUNIKASI
manusia sbg makhluk yang berpikir, maka sepanjang hidupnya manusia akan selalu menggunakan akalnya untuk berpikir. Usaha manusia untuk memikirkan dunia sekitarnya menghasilkan pengetahuan,ilmu dan teknologi. Beraneka ragam hasil pemikiran manusia, namun pada hakikat nya upaya manusia untuk memperoleh pengetahuan didasarkan pada 3 masalah pokok :
•apakah yang ingin kita ketahui ?
•bagaimanakah cara kita memperoleh pengetahuan?
•apakah nilai pengetahuan tsb bagi kita ?

1.Ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, hakikat apa yang dikaji. Metafisika sebagai cabang filsafat yang membahas hakikat kenyataan.
2.Epistimologi : tentang pengetahuan, yang menjawab pertanyaan ke-2, bagaimana cara kita memperoleh pengetahuan.
3.Pertanyaan ke3 tentang nilai keguanaan dari pengetahuan yang kita peroleh akan dijawab oleh axiology yaitu teori tentang nilai.

Richard Lanigan “Communication Models in Philosophy,Review and Commentary” : membuat analisis filsafat mengenai komunikasi dengan mengajukan pertanyaan :
•Apa yang aku ketahui (What do I Know ?)
•Bagaimana aku mengetahuinya (How do I Know ?)
•Apakah aku yakin (Am I Sure ?)
•Apakah aku benar (Am I Right ?)
K-4 pertanyaan di atas berkaitan dengan penyelidikan secara sistematis studi terhadap metafisika-berkaitan dengan kajian ontologism, epis, axio dan logika

1. Metafisika
Lanigan, metafisika : studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realita. Berkaitan dengan teori komunikasi, metafiska berkaitan dengan hal berikut :
–Sifat manusia dan hubx secra kontekstual dan individual dengan realita dalam alam semesta.
–Sifat dan fakta bagi tjuan, perilaku, penyebab & aturn
–Problema pilihan, khususnya vs determinasi pada perilaku manusia.

Aristoteles, ada 2 objek metafisika :
1.ada sebagai yang ada (yg diserap oleh pancaindra)
2.ada sebagai yang ilahi.
Ada yang ilahi : keberdaan yang mutlak, yg sama sekali tidak bergantung pada yang lain. Berbicara ada yang ilahi berarti berbicara tentang suatu ada yang pada dasarnya tidak dapat ditangkap oleh p.indara namun dapat dimengerti oleh akal.

2. Epistimologis : Cara bagaimana pegetahuan disusun dari bahan yang diperoleh yang dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Epis merupakan cabang filsafat yang menyelidki asal, sifat metode dan batasan pengetahuan manusia. Lanigan mengatakan bahwa dalam prosesnya yang progresif dari kognisi menuju afeksi yang selanjutnya menuju ke konasi, epist berpijak pada salah satu/lebih pada teori kebenaran.

Teori Kebenaran dalam filsafat
•Teori Korespondensi Suatu pernyataan adalah benar apabila berkorespondensi (berhub) atau sepadan dengan kenyataan yang dituju oleh pertanyaan tsb.
Ct : Samarinda ibukota prop Kaltim. Pernyatan ini adalah benar karena berkoresp. dengan fakta.
•Teori KoherensiSuatu pernyataan diangap benar apabila kohern/konsistn dengan pernyataan sebelumnya yg dianggap benar.
Ct: semua manusia pasti akan mati.apabila pernyaatn ini benar maka pernyataan bahwa si Ali aalah manusia dan Ali pasti mati adalah benar pula karena kohern dengan pernyataan sebelumnya.
•Teori Pragmatik Suatu pernyataan dianggap benar apabila kosekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis bagi kehidupan manusia.
Ct : Sebuah teori X dalam bidang pendidikan, dan dikembangkan teori Y dalam meningkatkan kemmapuan belajar, maka teori X itu diangap benar karena secara fungsional mempunyai kegunaan

3. AKSIOLOGI Adalah : cabang filsafat yang berkaitan dengan nilai2 seperti etika, estetika atau agama. Axio berkaitan den gan cara bagaimana menggunakan IP yang secara epist diperoleh dan disusun.

Jadi Axiologi adalah suatu kajian terhadap apa nilai2 manusiawi dan bagaimana cara melembagakanx/mengekspresikanx .
•Masalah Nilai sangat penting bagi seorang komunikator ketika ia mengemas pikirannya sebgaai isi pesan dengan bahasa sebagi lambing. Hal ini berkaitan dengan efek yang ditimbulkan oleh pesan tsb. OKI seorang komunikator hars terlebih dahulu melakukan pertimbangan nilai (value judgment) apakah pesan yang dikmunikasikan etis/tidak-estetis/tidak.
•LOGIKA : mengunakan proses penalaran.

Karena itu dalam komunikasi, posisi logika amat penting, karena pemikiran yang akan dikomunikasikan kepada orang lain haruslah merupakan keputusan sebgai hasil dari proses berpikir yang logis.

•Pikiran sebagai Isi Pesan Komunikasi
Secara elementer komunikasi berarti proses penyampaian pesan atau pernyataan sseorang kepada orang lain/seorang k-tor ke ko-kan.
•Pesan komunkasi, 2 aspek Isi pesan (the content of the message) dan lambing (symbol). Pesan merupakan inti perumusan tujuan dan maksud dari komunikator kepada k-kan/keseluruhan apa yang disampaikan k-tor. Dalam keseluruhan proses k-kan, unsure pesan sangat menentukan dalam mencapai the condition of success in comm..
•Isi pesan kom terutama adalah pikiran, walau adakalanya perasaan, tetapi hanya merupakan pengaruh saja. Sedang lambing ummnya adalah bahasa. Pikiran sebagai isi pesan tidak dapat dikomunikasikan apabila tidak ada bahasa.
•Kemampuan berpikir sebagai Ciri Khas Mcc
•Ciri khas manusia adalah kemmapuanya berpikir, hal ini untuk membedakan manusia lebih tinggi derajatnya disbanding makhluk hidup lain. Aristoteles mendefinisikan manusia sebgai binatang yang berakal budi (animal rationale). Arito menyatkan bahwa di dunia ini ada 3 jenis makhluk hidup dengan tingjatan roh yang berbeda :
1.Roh vegetatif (animal vegetative); roh yang paling rendah tarafnya yg dimilki oleh tumbuhan fungsinya terbatas pada makan, minum, tumbuh menjadi besar dan berkembang biak.
2.Roh Sensitif (animal sensitive) : yang dimiliki binatang,yang memiliki roh vegetatif dan sensitive (+mempunyai perasaan,naluri,nafsu sehingga mampu mengamati, bergerak dan bertindak.
•Roh intelek (anima intelektiva)
Roh dengan taraf tertingi yang hanya dimiliki manusia. Sehinnga manusia mempunyai 3 jenis anima. Karena meiliki roh yang lengkap itulah mansia menjadi besar, berkembang biak, bernafsu, bernaluri, brgerak, bertindak dan juga berpikir. Dengan berpikir manusia mempunyai kesadran, sadar apa yang harus dan boleh dilakukan dan sebaliknya
Ada 3 ciri pembeda manusia dg makhluk lainnya :
1. Ciri-ciri fisik, 2. Ciri Sosial, 3.Ciri khas manusia sebagai persona.
Ad.1 : Ciri-fisik manusia al :
• Bentuk tubuhnya dapat berdiri tegak
• Dapat menggerakkan jarinya serta memutar tangan dan kakinya. Dengan gerak jari secara fleksibel, mcc mampu menangkap objek yg dihadapinya.
• Memilki bentuk otak yang besar serta syaraf yang teratur dan rumit, yg memngkinkan suatu proses mental yang istimewa sehinga mcc dapat bervariasi dalam prilakunya.

0 komentar:

Posting Komentar